Berita

SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Gelar Simulasi ANBK Tahun 2021

Dalam rangka evaluasi sistem pendidikan secara nasional, ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) Senin (30/08/2021) SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya menggelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANBK direncanakan dengan tujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses pendidikan secara nasional. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan satuan pendidikan untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Simulasi ANBK dilakukan  secara online di laboratorium komputer sekolah. Selama 90 menit peserta mengerjakan soal pengetahuan (20%), aplikasi (50%) dan penalaran (30%). Komponen yang diujikan meliputi kompetensi literasi membaca dan kompetensi numerik. Dalam hal mengerjakan soal simulasi, peserta tidak dipersiapkan secara khusus oleh pihak sekolah. 


Pihak sekolah terus mematangkan persiapan untuk pelaksanaan kebijakan atau program barunya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menggelar simulasi agar nanti saat  gladi bersih dan pelaksanaan ANBK tidak mengalami kendala.


Untuk diketahui, ANBK tidak hanya dilakukan untuk siswa tetapi juga kepala sekolah dan guru atau tenaga pengajarnya sebagai survei karakter dan survei lingkungan belajar. Waktu dan metode pelaksanaannya sama dengan ANBK yang diikuti siswa.


ANBK membutuhkan sarana teknologi digital dan internet yang memadai. Agar kegiatan lancar.  Pelaksanaan ANBK diagendakan serentak di seluruh Indonesia dalam kurun September-November. Karena itulah, simulasi dan gladi bersih terus dilakukan. Selain itu, ANBK baru pertama kali dilakukan dan dalam kondisi pandemi, sehingga komunikasi dan sosialisasi kurang optimal. Karena anak-anak ini baru pertama kali mengikuti ANBK, perlu dikenalkan antara lain cara menggunakan aplikasi asesmen tersebut. Kemudian tipe-tipe soal juga harus dikenalkan supaya nanti ketika hari H asesmen, mereka tidak gugup atau kebingungan.


Berbeda dengan UN yang ditujukan kepada peserta didik di kelas IX, ANBK ditujukan bagi peserta didik di kelas VIII. Pemilihan peserta didik untuk ikut ANBK pun sudah ditentukan secara acak melalui sistem yang ditentukan oleh Kemendikbud. Hal ini bertujuan agar peserta didik yang menjadi peserta ANBK masih dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan tersebut.

SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Gelar Simulasi ANBK Tahun 2021

Dalam rangka evaluasi sistem pendidikan secara nasional, ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) Senin (30/08/2021) SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya menggelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANBK direncanakan dengan tujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses pendidikan secara nasional. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan satuan pendidikan untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Simulasi ANBK dilakukan  secara online di laboratorium komputer sekolah. Selama 90 menit peserta mengerjakan soal pengetahuan (20%), aplikasi (50%) dan penalaran (30%). Komponen yang diujikan meliputi kompetensi literasi membaca dan kompetensi numerik. Dalam hal mengerjakan soal simulasi, peserta tidak dipersiapkan secara khusus oleh pihak sekolah. 


Pihak sekolah terus mematangkan persiapan untuk pelaksanaan kebijakan atau program barunya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menggelar simulasi agar nanti saat  gladi bersih dan pelaksanaan ANBK tidak mengalami kendala.


Untuk diketahui, ANBK tidak hanya dilakukan untuk siswa tetapi juga kepala sekolah dan guru atau tenaga pengajarnya sebagai survei karakter dan survei lingkungan belajar. Waktu dan metode pelaksanaannya sama dengan ANBK yang diikuti siswa.


ANBK membutuhkan sarana teknologi digital dan internet yang memadai. Agar kegiatan lancar.  Pelaksanaan ANBK diagendakan serentak di seluruh Indonesia dalam kurun September-November. Karena itulah, simulasi dan gladi bersih terus dilakukan. Selain itu, ANBK baru pertama kali dilakukan dan dalam kondisi pandemi, sehingga komunikasi dan sosialisasi kurang optimal. Karena anak-anak ini baru pertama kali mengikuti ANBK, perlu dikenalkan antara lain cara menggunakan aplikasi asesmen tersebut. Kemudian tipe-tipe soal juga harus dikenalkan supaya nanti ketika hari H asesmen, mereka tidak gugup atau kebingungan.


Berbeda dengan UN yang ditujukan kepada peserta didik di kelas IX, ANBK ditujukan bagi peserta didik di kelas VIII. Pemilihan peserta didik untuk ikut ANBK pun sudah ditentukan secara acak melalui sistem yang ditentukan oleh Kemendikbud. Hal ini bertujuan agar peserta didik yang menjadi peserta ANBK masih dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan tersebut.