Berita

Berharap Sekolah Tatap Muka Segera Dibuka, Ratusan Peserta Didik SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19

Senin (30/8), mulai dilaksanakan giat vaksinasi Covid-19 di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, kegiatan tersebut ditujukan untuk peserta didik kelas 7, 8 dan 9 SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Tahun Pelajaran 2021/2022.

Jenis vaksin yang diberikan adalah jenis CoronaVac (kerap disebut SinoVac). Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 07.30–13.00 WIB, dan dilaksanakan dengan beberapa sesi untuk menghindari kerumunan. Peserta didik juga diwajibkan untuk membawa fotokopi kartu keluarga dan form isian atau pernyataan persetujuan orang tua untuk memenuhi syarat registrasi.

Adapun beberapa tahapan vaksinasi:
1. Pra-registrasi (dilakukan untuk mengetahui sasaran yang akan mendapatkan vaksinasi)
2. Meja screening (dilakukan pengecekan suhu, tekanan darah, dan hal-hal terkait agar dapat melanjutkan ke proses vaksinasi)
3. Meja injeksi (proses vaksinasi berlangsung)
4. Observasi (giat menginput data pasien yang selanjutnya akan mendapatkan setifikat vaksinasi).

"Semua peserta didik pasti sudah rindu dengan belajar tatap muka, jadi saya menghimbau wali kelas untuk mendorong orang tua memberikan motivasi putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan vaksinasi, karena jika kita mampu menurunkan angka Covid-19 dan level  bisa turun maka Insya Allah sekolah tatap muka bisa segera dilakukan tentunya dengan protokol kesehatan ketat, Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, daerah yang berstatus PPKM level 3 memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen." ungkap kepala SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya.

"Dengan mengikuti vaksinasi, kita lindungi diri kita, guru, keluarga dan masyarakat luas yang nantinya otomatis bisa secara perlahan memutus mata rantai penularan Covid-19 dan level kita turun serta sekolah tatap muka bisa segera dilakukan," jelasnya.

Peserta didik yang sudah  divaksin bukan berarti  kebal dari infeksi Covid-19. Namun, antibodi di tubuh akan siap  jika menghadapi virus SARS-CoV-2. Selain itu, antibodi baru akan terbentuk dua minggu setelah menerima vaksin.

Oleh karena itu, Anak-anak tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya harus tetap menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Selain itu, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan hindari keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan. Ungkapnya.







Berharap Sekolah Tatap Muka Segera Dibuka, Ratusan Peserta Didik SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19

Senin (30/8), mulai dilaksanakan giat vaksinasi Covid-19 di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, kegiatan tersebut ditujukan untuk peserta didik kelas 7, 8 dan 9 SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya Tahun Pelajaran 2021/2022.

Jenis vaksin yang diberikan adalah jenis CoronaVac (kerap disebut SinoVac). Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 07.30–13.00 WIB, dan dilaksanakan dengan beberapa sesi untuk menghindari kerumunan. Peserta didik juga diwajibkan untuk membawa fotokopi kartu keluarga dan form isian atau pernyataan persetujuan orang tua untuk memenuhi syarat registrasi.

Adapun beberapa tahapan vaksinasi:
1. Pra-registrasi (dilakukan untuk mengetahui sasaran yang akan mendapatkan vaksinasi)
2. Meja screening (dilakukan pengecekan suhu, tekanan darah, dan hal-hal terkait agar dapat melanjutkan ke proses vaksinasi)
3. Meja injeksi (proses vaksinasi berlangsung)
4. Observasi (giat menginput data pasien yang selanjutnya akan mendapatkan setifikat vaksinasi).

"Semua peserta didik pasti sudah rindu dengan belajar tatap muka, jadi saya menghimbau wali kelas untuk mendorong orang tua memberikan motivasi putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan vaksinasi, karena jika kita mampu menurunkan angka Covid-19 dan level  bisa turun maka Insya Allah sekolah tatap muka bisa segera dilakukan tentunya dengan protokol kesehatan ketat, Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, daerah yang berstatus PPKM level 3 memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen." ungkap kepala SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya.

"Dengan mengikuti vaksinasi, kita lindungi diri kita, guru, keluarga dan masyarakat luas yang nantinya otomatis bisa secara perlahan memutus mata rantai penularan Covid-19 dan level kita turun serta sekolah tatap muka bisa segera dilakukan," jelasnya.

Peserta didik yang sudah  divaksin bukan berarti  kebal dari infeksi Covid-19. Namun, antibodi di tubuh akan siap  jika menghadapi virus SARS-CoV-2. Selain itu, antibodi baru akan terbentuk dua minggu setelah menerima vaksin.

Oleh karena itu, Anak-anak tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya harus tetap menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Selain itu, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan hindari keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan. Ungkapnya.