Berita

LITERASI DIGITAL MELALUI SMART LIBRARY, MENINGKATKAN MINAT BACA DAN RAPORT PENDIDIKAN

Digitalisasi terus berkembang hampir disegala bidang, termasuk dunia pendidikan. Pemerintah berupaya mempercepat digitalisasi didunia pendidikan sehingga proses belajar mengajar bisa lebih dinamis serta efisien yang diikuti dengan pengembangan program lain.

 

Mulai tahun 2022 sekolah mendapatkan potret Pendidikan berupa raport Pendidikan yang menggambarkan keadaan riil satuan Pendidikan antara lain : kemampuan literasi, kemampuan numerasi, karakter, iklim kemanan sekolah, Iklim kebhinekaan dan kualitas pembelajaran.


Selain itu Raport Pendidikan merupakan alat ukur yang berorientasi mutu dan pemerataan hasil belajar dengan sumber data yang objektif, dari hasil yang diperoleh SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya komponen literasi pada tahun 2022 diperoleh hasil 85,59 % sudah mencapai kompetensi minimum. Strategi yang dituangkan pada program sekolah untuk menunjang peningkatan literasi yaitu smart library. Stimulus diberikan melalui program tersebut berupa reward dalam bentuk pemberian sertifikat dan kuota internet, dari hasil AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) yang diperoleh pada tahun 2023 diperoleh hasil 88,89% sudah mencapai kompetensi minimum (mengalami kenaikan 3,3 %).

 

Smart Library adalah layanan perpustakaan digital yang memberi akses kepada para peserta didik  untuk meminjam dan membaca buku digital melalui perangkat smartphone secara cepat, dimana saja, kapan saja.

 

Smart Library memiliki puluhan ribu koleksi buku digital yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook secara nyaman.

 

Bukan sekedar koleksinya serba digital atau perangkatnya serba canggih, smart library  harus didukung dengan admin atau staf perpustakaan yang cerdas dalam memberikan layanan sesuai dengan karakter pemustaka.

 

Era digital menuntut semua aktifitas serba cepat dan akurat, dunia Pendidikan akan semakin maju dengan diiringi pemenuhan kebutuhan teknologi yang memadai.

 

Penggunaan smartphone atau sejenisnya oleh peserta didik menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan, akses informasi sudah tidak lagi tanpa batas, untuk mengantisipasi akses informasi yang negatif satuan Pendidikan menyiapkan aplikasi smart library yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

 

Untuk mengakses smart library cukup download di playstore, peserta didik sudah diberikan akun masing-masing, setelah peserta didik login maka diberikan pilihan judul buku yang ada dipinjam, setiap peserta didik dibatasi peminjaman 3 (tiga) buku dan dalam waktu tertentu apabila tidak dikembalikan sistem secara otomatis akan menarik buku yang dipinjam, karena keterbatasan buku dalam 1 (satu) judul maka aplikasi ini mengenal sistem antrian.

 

Dalam aplikasi ini dapat dipantau durasi masing-masing peserta didik yang mengakses termasuk jumlah buku yang dibaca dalam periode tertentu dan secara otomatis dapat merangking pembaca yang aktif dan buku yang banyak digemari. Hal ini dapat membuat peserta didik lebih termotivasi

 

 

 

LITERASI DIGITAL MELALUI SMART LIBRARY, MENINGKATKAN MINAT BACA DAN RAPORT PENDIDIKAN

Digitalisasi terus berkembang hampir disegala bidang, termasuk dunia pendidikan. Pemerintah berupaya mempercepat digitalisasi didunia pendidikan sehingga proses belajar mengajar bisa lebih dinamis serta efisien yang diikuti dengan pengembangan program lain.

 

Mulai tahun 2022 sekolah mendapatkan potret Pendidikan berupa raport Pendidikan yang menggambarkan keadaan riil satuan Pendidikan antara lain : kemampuan literasi, kemampuan numerasi, karakter, iklim kemanan sekolah, Iklim kebhinekaan dan kualitas pembelajaran.


Selain itu Raport Pendidikan merupakan alat ukur yang berorientasi mutu dan pemerataan hasil belajar dengan sumber data yang objektif, dari hasil yang diperoleh SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya komponen literasi pada tahun 2022 diperoleh hasil 85,59 % sudah mencapai kompetensi minimum. Strategi yang dituangkan pada program sekolah untuk menunjang peningkatan literasi yaitu smart library. Stimulus diberikan melalui program tersebut berupa reward dalam bentuk pemberian sertifikat dan kuota internet, dari hasil AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) yang diperoleh pada tahun 2023 diperoleh hasil 88,89% sudah mencapai kompetensi minimum (mengalami kenaikan 3,3 %).

 

Smart Library adalah layanan perpustakaan digital yang memberi akses kepada para peserta didik  untuk meminjam dan membaca buku digital melalui perangkat smartphone secara cepat, dimana saja, kapan saja.

 

Smart Library memiliki puluhan ribu koleksi buku digital yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook secara nyaman.

 

Bukan sekedar koleksinya serba digital atau perangkatnya serba canggih, smart library  harus didukung dengan admin atau staf perpustakaan yang cerdas dalam memberikan layanan sesuai dengan karakter pemustaka.

 

Era digital menuntut semua aktifitas serba cepat dan akurat, dunia Pendidikan akan semakin maju dengan diiringi pemenuhan kebutuhan teknologi yang memadai.

 

Penggunaan smartphone atau sejenisnya oleh peserta didik menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan, akses informasi sudah tidak lagi tanpa batas, untuk mengantisipasi akses informasi yang negatif satuan Pendidikan menyiapkan aplikasi smart library yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

 

Untuk mengakses smart library cukup download di playstore, peserta didik sudah diberikan akun masing-masing, setelah peserta didik login maka diberikan pilihan judul buku yang ada dipinjam, setiap peserta didik dibatasi peminjaman 3 (tiga) buku dan dalam waktu tertentu apabila tidak dikembalikan sistem secara otomatis akan menarik buku yang dipinjam, karena keterbatasan buku dalam 1 (satu) judul maka aplikasi ini mengenal sistem antrian.

 

Dalam aplikasi ini dapat dipantau durasi masing-masing peserta didik yang mengakses termasuk jumlah buku yang dibaca dalam periode tertentu dan secara otomatis dapat merangking pembaca yang aktif dan buku yang banyak digemari. Hal ini dapat membuat peserta didik lebih termotivasi