Berita

Gebyar Vaksin Dosis 2 dan Swab-PCR di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya

Senin, 27/9/2021. Seluruh Peserta Didik SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya mengikuti vaksinasi dosis 2 Sinovac dan Sampling Swab-PCR. Pada tahap 1 yang sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi dosis 1. Vaksinasi  yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sidotopo Wetan dalam rangka percepatan vaksin pelajar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam edaran dari puskesmas semua peserta didik harus  membawa Fotocopy KK, membawa bolpoint sendiri, membawa minum sendiri dan sebelum vaksinasi harus sudah makan terlebih dahulu.


Semua Peserta didik antusias dalam mengikuti vaksin dosis 2 sinovac ini. Mereka semua tertib antri untuk mendapatkan vaksin.

 

Mengingat SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya berdasarkan tim asesmen gugus covid-19 Surabaya dinyatakan layak menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, hal ini diperkuat dengan terbitnya Surat Rekomendasi Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.  

 

Seiring  telah dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya demi memastikan tidak ada klaster di lingkungan sekolah perlu dilakukan surveilans aktif penemuan kasus Covid-19 pada kelompok warga satuan pendidikan.

Tujuan Kegiatan dilaksanakan monitoring prevalensi kasus aktif di satuan pendidikan agar PTM tidak beresiko terhadap timbulnya klaster atau penularan kasus Covid-19;

*) Strategi Surveilans di Sekolah sebagai berikut :

A. Active Case Finding:

Melakukan testing dengan  pemeriksaan Swab PCR kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang melakukan PTM;

 B. Passive Case Finding: melakukan pemeriksaan pada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang bergejala dan melakukan contact tracing;

Swab dan PCR sendiri tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel).  Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofaring (hidung)dan orofaring (tenggorokan).


Dari Swab-PCR yang dilakukan kepada tenaga pendidik, kependidikan dan peserta didik hasilnya negatif.  

 

Gebyar Vaksin Dosis 2 dan Swab-PCR di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya

Senin, 27/9/2021. Seluruh Peserta Didik SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya mengikuti vaksinasi dosis 2 Sinovac dan Sampling Swab-PCR. Pada tahap 1 yang sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi dosis 1. Vaksinasi  yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sidotopo Wetan dalam rangka percepatan vaksin pelajar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam edaran dari puskesmas semua peserta didik harus  membawa Fotocopy KK, membawa bolpoint sendiri, membawa minum sendiri dan sebelum vaksinasi harus sudah makan terlebih dahulu.


Semua Peserta didik antusias dalam mengikuti vaksin dosis 2 sinovac ini. Mereka semua tertib antri untuk mendapatkan vaksin.

 

Mengingat SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya berdasarkan tim asesmen gugus covid-19 Surabaya dinyatakan layak menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, hal ini diperkuat dengan terbitnya Surat Rekomendasi Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.  

 

Seiring  telah dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya demi memastikan tidak ada klaster di lingkungan sekolah perlu dilakukan surveilans aktif penemuan kasus Covid-19 pada kelompok warga satuan pendidikan.

Tujuan Kegiatan dilaksanakan monitoring prevalensi kasus aktif di satuan pendidikan agar PTM tidak beresiko terhadap timbulnya klaster atau penularan kasus Covid-19;

*) Strategi Surveilans di Sekolah sebagai berikut :

A. Active Case Finding:

Melakukan testing dengan  pemeriksaan Swab PCR kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang melakukan PTM;

 B. Passive Case Finding: melakukan pemeriksaan pada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang bergejala dan melakukan contact tracing;

Swab dan PCR sendiri tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel).  Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofaring (hidung)dan orofaring (tenggorokan).


Dari Swab-PCR yang dilakukan kepada tenaga pendidik, kependidikan dan peserta didik hasilnya negatif.